TES

MyCSSMenu Save Document [+] Open Visual Interface

Monday, February 27, 2012

Tentang Saya: Saya Abdus Salam, manusia asli yang dilahirkan oleh Ibu kandung saya. saya memiliki ayah yakni seorang laki-laki sungguhan. dalam keluarga sya adalah anak termuda dari delapan bersaudara, ini yang menyebabkan saya dipanggil adik oleh kakak-kakak saya. Abdus Salam, S.Pd pernah sekolah di empat sekolah yakni SD, MDA, SLTP, SMK, dan pernah kuliah di tempat kuliah selama kurang lebih enam tahun sekian bulan dan pada akhirnya dinyatakan lulus dan diberi tambahan coretan pada akhir nama saya yakni S.Pd. Abdus Salam, S.Pd orang yang tidak begitu Tampan dan tidak pula begitu Jelek, sayangnya tidak mau disebut yang Sedang-Sedang saja. inilah saya, yang pernah dianggap guru di dua skolah oleh murid-murid saya dan bahkan oleh guru-guru setempat. Terimakasih pada semua pihak baik segenap keluarga saya, teman sejawat atau siapapun yang pernah perhatian, memberidu kungan, berbuat baik pada saya yang saya sendiri kurang tahu apa kalian berbuat demikian pada saya. Terimakasi saya ucapkan.

Thursday, January 5, 2012

curhatku atas waktu

Sholatku untukMu, untukMu yang masih kuanggap sebagai Tuhan. kini hidupku terasa hambar, hambar karna laliku pada waktu, dan Nikmat lain yang telah Engkau berikan padaku. duhai Engkau yang masih kuanggap sebagai Tuhan, tuntunlah aku untuk bisa bersyukur atas nikmatMu. ini.hidupku yang penuh perjalanan yang terkadang kurang berarti, kuanggap iti sebagai jalan mengisi kekosongan waktu. duhai waktu, sadarkan aku akan ke lalaianku padamu. duhai Engkau yang akan tetap ku anggap sebagai TUHAN berilah petunjuk pada aku sebagai hambamu untuk tetap menjadi hambamu yang baik menurutMu.

Wednesday, August 17, 2011

A Y A H

AYAH

MEMBAYANGKAN WAJAHMU ADALAH .......
SOROT MATAMU ADALAH TAPAK PERJUAGAN, YANG KINI MENJADI BUKTI, BUKTI AKAN PENTINGNNYA APA ITU TAHU DAN PENGETAHUAN.
SETAPAK LANGKAHMU ADALAH PERJUANGAN, PERJUANGAN YANG KINI MENJADI SEJARAH.
ITULAH KAMU, KAMU YANG SELALU MENYEMANGATKANKU ATAU BAHKAN MEREKA
ITULAH PERJUANGANMU DULU, PERJUANGAN YANG KINI DIKUTI KAMI
TERIMAKASIH KARNA KAU TELAH MENGAJARKAN BERBAGI, YA BERBAGI YANG MEMBUAT HIDUP MENJADI LEBIH BERARTI

Tuesday, July 5, 2011

PuLang


Perjalanan Yang Menyebalakan

Kata jalan emang enak didenger apalagi kalau di ulang dua kali ‘jalan-jalan’ jadinya. Enak to dengarnya, apa lagi kalau merealisaikannya, bisa jadi salah satu penyebab awet muda kan. Any way, gue punya cerita tentang jalan tapi bukan kata jalan yang di ulang dua kali, melainkan yang di tambah kata depan per dan diberi imbuhan an, jangan bayangin kata per nya karna bisa salah makna menjadi bagi, sambungin aja maka akan menjadi ‘perjalanan’.

Romadan 2009 tadinya gue ga ingin pulang, ya pulang kampung maksud saya. Gue udah ngasi kabar ke rumah gue ga bakan pulang jadi ga usah mikir ongkos pulang (maklum anak kosan brad), sok kuat ceritanya pengen ngerasaiin lagi lebaran di kota kembang yang sok pasti kalau hari raya idul fitri harga makannan pasti ada melambung tinggi bak harga ongkos bus yang kepaksa naik karna naiknya BBM. Itulah kota kembang yang tak seberapa itu, yang tiap tahun harga nasi naik karna alasan lebaran, ga percaya buktiin aja sediri (cabe deh). H min 6 lebaran gue ngebayangin di kntrakan jadi kuncen, jalanan sepi kaya kuburan, mau maen kemana? Ke asrama mahasiswa daerah, ya elah Cuma dua ekor manusia yang tertinggal, trus jalan kemana yang enak, sumpah ga kepikiran mau ngisi acara lebaran ge mana. Melintas se ekor kecoa, jadi kebayang lebaran sama kecoa dan cicak di kamar, belum lagi nyari makan susah. Kebayang dong pas waktu kita seneng kita sendiri, gemanacoba rasanya? Seperti itu yang saya rasain kalau lebaran sendiri di negri orang. Kalaupun gue entar curhat ke temen, paling cumadapat komet ‘kasihan deh lu’. Tersiksa amat.

Nyelonong setan lewat dan masuk ke ruangan, yang ruangan yang gue lagi mikir dan plak-plak-plak nyerocos ngasi ide pulang nebeng di mobil pribadi & jadi kacung enaknya geratis, secara anak kosan mana sih yang suka kata gratis, Cuma kata gratisan mungkin yang g enak di denger. Sejenak gue dengerin dan coba mikirin itu ide, dua hari dua malam nebeng oh my good, emm enak tenan to rek. Ya deh gue ikutan, itu temen jadi seneng dong secara idenya di hargai sama orang kaya gue, ya gue ini yang dituakan di antara grombolan cecunguk yang aneh dan sok mahasiswa sejati gitu. Komunikasipun mulai di bangungun sama sang yang nawarin nebeng, sms ga di angkat nelphon belum di bales, aneh 3 hari yang lalu nawarin ujar manusia yang ngegoda gue untuk mudik bareng. Alhasil, impian gratisan tidak dapat terwujud disebabkan kita terlambat beberapa saat, sms balasan menyatakan anda terlambat atau dalm bahsa lain anda kurang beruntung. Baru tadi pagi mobil itu meluncur dari kota kembang menuju kota medan, oh my good.

Yang namanya mahasiswa cecunguk gak perah abis akal, secar intelektual kere gitulo. Gue g berani ngaku intelektual muda, bukan karna udah tua melainkan karna ga pantes aja di bilang intelek tau dapa di katakan orang yang malas belajar dan banyak omon, banyak koment dan banyak kritik meskipun kritik yang, susah mau ngomongnya, tapi saya percaya sahabat pembaca sudah paham maksud saya. Cek isi rekening mulai dilakukan, kalau gue jujur udah kepalang tanggung malu mau bilang ke rumah mintak ongkos dong bos kangennie, salah sendiri to, makanya kita harus meng-optimalkan kekayaan yang ada untuk bekal pulang dan harus nyamp

Saturday, June 4, 2011

judulnya MinTa TOLONG

HARI ini hari Sabtu, Besok Minggu,. dan Kemaren jumat, itu hanya sekedar mengingat hari dan bukan menghafal, karna hanya anak TK dan sejajarnya aja yang punya kerjaan menghafal hari.

masih berhubungan dengan hari, sok pasti karna manusia pasti harus berhubungan dengan waktu, malam tadi atau tepatnya di sebut malam sabtu. ya dimalam sabtu itu saya punya program mintak tolong tanpa hadiah, al hasil Nol besar.

ada dua hal yang perlu di uji dalam program mintak tolong ini, yang pertama sejauh mana teman mau membantu, yang ke dua, sejauh mana kemampuan menganalisis dan menguji hipotesis. poin pertama tidak perlu saya jelaskan, karan saya berani mengklaim kalau sang pembaca sudah paham. Nah yang pin ke-Dua perlu di uji kebenarannya, yakni tentang kemampuanku menganalisis kemampuan orang. hal ini perlu dilakukan, karna gak mungkin dong kita mintak tolong sama orang yang tidak bisa alias tidak ahli dalam hal yang kita butuhkan, hal ini merupakan wujud kesadaran saya. ya harus begitu, coba kita ingat Tuhan saja tidak akan memberika ujian pada hambanya kalau hambanya tidak mampu, atau singkatnya ujian tuhan sesuai kemampuan hambanya,. so kalau kalian mintak tolong, tentunya harus mikir dan jangan maksa kalau temen gak bisa bantu karna alasan tidak mampu.


Monday, May 30, 2011

Sebatang Rokok

Senin beberapa minggu yang lalu, ketika itu aku harus masuk pagi pukul 07.45 menurutku itu pagi karena jarang aku bangun jam segitu, kecuali ada jadwal yang memaksa aku bangun. Hal ini perlu kuceritakan jelas karena takut kalian salah pengertian tentang masuk pagiku ini, ya masuk pagi bukan untuk menemui dosen atau belajar di kampus melainkan pukul 07.00 harus upacara dan 07.45 masuk ke kelas mengajarkan sesuatu yang mungkin anak orang belum tau. sengaja kutulis anak orang karna sudah barang tentu siswa-siwa itu anak orang bukan anak makhluk lainnya selain manusia.

Anggap saja aku guru yang kurang bertanggung jawab atau lebih pantasnya orang yang belum pantas menjadi guru dan mau-mau aja menjadi guru, ya senin itu mungkin hari terakhirku masuk ke kelas bukan karna di usir atau dipecat dan bukan pula karna malas karna merasabelum merasa belumpantas menjadi guru, tapi karna merasa tempat itu ya sekolah itu maksud saya terlalu jauh dari tempat istirahatku. mungkin kalau jalan kaki membutuhkan waktu sekitas 11 atau 12 belas jam, tapi untung akau tidak jalan kaki melainkan menaiki si jalu kesayangan itu yang mungkin sering disebut kendaraan roda dua atau lebih pasnya di bilang sepeda bermotor, sehingga hanya kurang lebh 1.30' aku sudah bisa sampai di tempat tersebut.

Sebatang rokok, kalau jaman dulu atau diwaktu saya kecil sebatang rokok sering menjadi sebuah istilah dari waktu yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki dengan sebatang rokok, maksud saya kalau kita berjalan kaki dan menghisap sebatang rokok sudah bisa sampai ke tempat tujuan. hari senin itu beda, ya karna aku bukan berjalan kaki seperti yang saya ceritakan tadi yakni menaiki jalau alias sepeda motor, dan bukan pula waktu yang 1.30' tadi bisa kutempuh dengan sebatang rokok karna itu al-mustahil alias imposible atau dalam bahasa indonesia yang benarnya disebut tidak mungkin. kemacetan terjadi di jalan, mungkin itu khas dari daerah jawa barat. bagi anda yang belum pernah ke jawa barat salah kalian sendiri belum pernah kejawa barat sehingga tidak bisa menikmati kemacetan seperti yang saya alami. setalah simpang empat dan sebelum simpang di dekat PANGDAM tepatnya di depan salah satu kampus yang mungkin terkenal, maaf sengaja saya tulis mungkin karna pasti ada yang belum mengenalnya. di tempat itu dan waktu itu aku masih di atas motor dan tetap mengendarai motor walaupun dalam kondisi stagnan, diam tidak bergerak karna memang tidak ada celah lagi untuk motorku bergerak sehingga aku memilih diam di atas motor, sengaja kubuka tasku bukan untuk mengambil alat komunikasi yang bisa difungsikan untuk memberi informasi kepihak tempat saya bekerja hari itu bahwa saya telat karna macet, melainkan mengambil sebungkus rokok beserta korek api tentunya untuk ku hisap sebatang saja, karna kalau sebungkus kebanyakan dan memang belum ada orang yang merokok satu bungkus sekaligus. kunyalakan seebatang rokok dan ku hisap sambil merayabkan motor yang ku kendarai agar bisa sampai ke tempat tujuan yakni sekolah, maka berputarlah roda jalu itu menuju ke sekolah tentunya dengan ada saya yang mengarahkannya. sebatang rokok itulah waktu yang kutempuh menuju ke tempat tujuanku dari tempat dimana kau menyalakan rokok tersebut yang kira-kira dalam SSI bisa dituliskan ± 300 s/d 500 meter.